Minggu, 21 November 2010

Kesimpulan Deindividuasi pada Agresi di Sekolah

1.  Simpulan
Ada  hubungan  positif  antara  kecenderungan  perilaku  agresi  dengan  stres
kerja  pada  guru  Sekolah  Dasar.  Hubungan  yang  positif  menunjukkan  bahwa
semakin  tinggi  stres  kerja  yang  dialami  oleh  seorang  guru  maka  akan  diikuti
dengan meningkatnya kecenderungan perilaku agresi dalam diri guru tersebut.
Sumbangan  stres  kerja  terhadap  kecenderungan  perilaku  agresi  yang
ditunjukkan  dengan  angka  38,6% menunjukkan  bahwa  stres  kerja  berpengaruh
dalam mendorong munculnya kecenderungan perilaku  agresi pada guru Sekolah
Dasar. Masih ada 61,4% faktor lain di luar penelitian yang berpengaruh terhadap
kecenderungan  perilaku  agresi,  faktor-faktor  tersebut  diantaranya  frustrasi  dan
kepribadian  guru.  Kedua  faktor  tersebut  merupakan  faktor  internal  yang  juga
mempengaruhi  kecenderungan  perilaku  agresi  guru  Sekolah  Dasar.  Sedangkan
deindividuasi  serta  kekuasaan  dan  kepatuhan merupakan  faktor-faktor  eksternal
yang turut mempengaruhi kecenderungan perilaku agresi guru Sekolah Dasar.
Penelitian ini juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu tidak dilakukannya
analisis  tambahan  berkaitan  dengan  usia,  jenis  kelamin,  dan  masa  kerja  yang
dimiliki  oleh  guru  Sekolah  Dasar  yang  menjadi  subjek  dalam  penelitian  ini,
  16
sehingga  menyebabkan  tidak  diketahuinya  perbedaan  subjek  berdasarkan  usia,
jenis  kelamin,  dan  masa  kerja  dalam  menghadapi  kondisi  stres  kerja  dan
sejauhmana kecenderungan perilaku agresi yang terjadi dalam diri guru-guru yang
menjadi subjek penelitian.
2.  Saran
a.  Bagi Guru Sekolah Dasar
Berdasarkan  hasil  analisis  data  diperoleh  gambaran  bahwa  kecenderungan
perilaku  agresi  dan  stres  kerja  guru  Sekolah  Dasar  yang  menjadi  subjek  pada
penelitian  ini  berada  dalam  kategori  rendah,  sehingga  diharapkan  tetap
mempertahankan  situasi  kerja  dan  kondisi  tersebut  dengan  cara  meningkatkan
kerjasama  yang  lebih  baik  lagi  dengan  rekan  sekerja,  misalnya  dengan  lebih
membuka diri  terhadap kritik dan  saran yang diterima, mempunyai waktu  luang
untuk anak didik yang membutuhkan, sehingga tercipta suatu atmosfer lingkungan
kerja  yang  lebih  kondusif,  nyaman,  serta menunjang  tercapainya  prestasi  kerja
yang tinggi dan mampu menjadi panutan bagi siswa dan masyarakat sekitarnya

sumber :
http://eprints.undip.ac.id/13556/1/Microsoft_Word_-_Ringkasan_Skripsi.doc.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar