Minggu, 31 Oktober 2010

Storming dalam kelompok

Dari uraian dinamika dan kelompok itu dapatlah diambil kesimpulan, sebagaimana
yang dikemukakan oleh Drs. Soelaiman Joesoyf menyebutkan : “bahwa Dinamika Kelompok
berarti suatu kumpulan dari dua atau lebih individu di mana perubahan individu satu dapat
mempengaruhi individu lain.Keadaan inI bisa terjadi, karena masing-masing individu
mempunyai hubungan psikis secara jelas, yang berlangsung dalam situasi yang dialami
secara bersama-sama dalam kelompok di mana mereka menjadi anggotanya.
Sebagai suatu gambaran, setiap anggota kelompok belajar saling berusahan sekeraskerasnya
dalam menenmpuh tentamen, sehingga ia dapat lulus seperti teman-temannya yang
lain. Dalam keadaan ini masing-masing anggota kelompok selalu memperhatikan kegiatan
anggota kelompok yang lain, seperti apabila seseorang anggota kelompok mempelajari dua
buku literatur yang ditentukan, maka yang lain berusaha mempelajari buku-buku tersebut
ditambah buku-buku literatur lain sebagai penunjang. Di sini tampak setiap anggota
kelompok meningkatkan kegiatan belajar bagi dirinya sendiri dan inilah proses dinamika
yang dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok.
Secara keseluruhan, proses dinamika dalam kelompok-kelompok dapat diterangkan,
karena selama setiap anggota kelompok berada dalam kelompok, mereka dihinggapi oleh
group spirit (semangat kelompok) yang terus-menerus dan makin lama makin mendalam.
Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai pribadi yang masuk ke dalam
kelompok dengan latar belakang yang berbeda-beda, belum mengenal antar individu yang
ada dalam kelompok. Mereka membeku seperti es. Individu yang bersangkutan akan
berusaha untuk mengenal individu yang lain. Es yang membeku lama-kelamaan mulai
mencair, proses ini disebut sebagai “ice breaking”. Setelah saling mengenal, dimulailah
berbagai diskusi kelompok, yang kadang diskusi bisa sampai memanas, proses ini disebut
”storming”. Storming akan membawa perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada
proses ini individu mengalami ”forming”. Dalam setiap kelompok harus ada aturan main
yang disepakati bersama oleh semua anggota kelompok dan pengatur perilaku semua anggota
kelompok, proses ini disebut ”norming”. Berdasarkan aturan inilah individu dan kelompok
melakukan berbagai kegiatan, proses ini disebut ”performing”. Secara singkat proses
dinamika kelompok dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1.2 Proses dinamika kelompok
Alasan pentingnya dinamika kelompok:
1. Individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat.
2. Individu tidak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupannya.
3. Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat
terlaksana dengan baik.
4. Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial dapat bekerja
dengan efektif
Dinamika kelompok seperti disebutkan di bagian awal, menjadi bahan persaingan
dari para ahli psikologi, ahli sosiologi, ahli psikologi sosial, maupun ahli yang menganggap
dinamika kelompok sebagai eksperimen. Hal tersebut membawa pengaruh terhadap
pendekatan-pendekatan yang ada dalam dinamika kelompok.

sumber :
http://file.upi.edu/Direktori/A%20-%20FIP/JUR.%20PEND.%20LUAR%20SEKOLAH/194505031971091%20-%20MUHAMMAD%20KOSIM%20SIRODJUDIN/sejarah%20%26%20definisi%20dinkelx.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar